Selamatkan Bumi

Saat ini semakin banyak
penduduk bumi yang terkena dampak makin rusaknya bumi ini. Dari hal yang paling
sederhana dan pasti di alami oleh semua penduduk bumi yaitu dampak dari global warming, misalnya suhu bumi yang
makin panas. Contoh lainnya sebagai dampak penggundulan hutan yang semakin
merajalela, menyebabkan banjir di berbagai tempat di seluruh pelosok Nusantara.
Nah sekarang coba kita
renungkan, sebenarnya ini salah siapa? Tanyakan pada diri kita masing-masing. Ini
semua adalah salah manusia. Semoga bagi yang ikut merasa menyadari akan hal
itu, ayo kita bareng-bareng mulai dari diri kita masing-masing untuk mulai
ayunkan kaki dan sisingkan lengan kita menyelamatkan bumi kita. Terus timbul pertanyaan.
Bagaimana caranya ? Apa yang bisa kita
lakukan ? Apa kita perlu ikut jadi
anggota Green Peace ?
Bagimana caranya dan apa
yang kita bisa lakukan ? Berikut ini beberapa hal sederhana yang dapat kita
lakukan secara pribadi untuk turut serta menyelamatkan bumi tercinta sebelum
terlambat. Mulai dari diri sendiri, lihat isi perabotan rumah tempat kita tinggal : ada
AC, lampu penerang ruangan, lemari es, setrika listrik, kompor gas, perabotan
terbuat dari plastik dan lain-lain. Nah ternyata perabotan-perabotan rumah
tangga tersebut, dilihat dari segi bahan baku, proses pembuatan, dan
penggunaannya butuh yang namanya energi. Kalau kita menggunakan energi terus-menerus,
apalagi energi dari fosil maka makin
lama makin habis.
Pertama
hematlah energi, bagaimana caranya?
Gunakan AC, lampu penerang
ruangan dan sejenisnya yang menggunakan energi listrik gunakan seperlunya saja,
kalau sudah tidak di pakai matikan segera. (semakin anda hemat listrik, semakin
hemat tagihan listrik anda).
Jalankan 3R (reduce, reuse and recycle).
Reduce (kurangi) penggunan alat atau wadah
kemasan apabila menjadi sulit untuk di uraikan oleh tanah. Contohnya plastik
(walaupun sekarang di toko-toko tempat anda berbelanja sudah menyediakan
plastik yang ramah lingkungan). Tahu nda, jika anda membuang sampah plastic
sembarangan akibatnya tanah harus exrtra bekerja keras selama 500 tahun untuk
menguraikan.
Reuse (gunakan) kembali barang-barang
perabotan yang masih layak pakai. Contoh kantong plastic pembunkus belanjaan
anda (plastic meneh plastic meneh, bukan berarti benci plastic loch). Alangkah
baiknya mengunakan plastic itu untuk jadi pembunkus sampah ataa yang lainnya
sebelum jatuh ke pemulung untuk di recycle. Ada juga Mahasiswi UMB yang
memanfaatkan limbah kantong plastik jadi bunga plastic. Atau ibu-ibu PKK yang
kreatif membuat kerajinan tangan dari botol kemasan air mineral.
Recycle (daur ulang), gunakan barang-barang
kebutuhan sehari-hari yang bisa di daur ulang. Contoh : salah satunya gunakan
plastic (plastic meneh) yang ada tanda recycle-nya.
Gunakan energy yang
terbarukan, saat ini lagi menjadi pembicaraan hot dikalangan ilmuan. Semoga
saja segera terlaksana dan ada bukti konkritnya dan juga harus ada keberanian
tuk menggunakannya. Contoh : bila kita membangun rumah, gunakan energi cahaya
matahari untuk jadi penerang ruangan.
Yang
kedua budayakan cinta pada pohon, bagaimana caranya ?
Setelah sedikit mengupas
tuntas mengenai perabotan dalam rumah, selanjutnya saya akan mencoba membahas
hal-hal yang ada di luar rumah. Cobalah kita lihat di sekeliling rumah kita,
masih adakah pohon yang rindang dan hijau. Pohon itu penyumbang gas oksigen (O2)
terbanyak di bumi walaupun air (H2O) pun menyumbang oksigen (O2) tetapi perlu
dipisahkan terlebih dahulu. Memang air dan pohon sangat berkaitan dan satu lagi
matahari. Ke 3 item tersebut saling kerjasama tuk memproduksi oksigen (O2)
dalam proses fotosintesis. Terus apa yang bisa kita lakukun tuk mencintai
pohon, berikut tipsnya :
Satu orang menanam satu
pohon di pekarangan rumah, atau halaman rumah, kalaupun tidak punya tempat tuk
menanam bisa gunakan media pot tanam.
Sayangi hutan ataupun taman
kota, jangan pernah merusaknya apalagi sampai melakukan ilegal loging. Karena
hutan adalah paru-paru dunia. Jika hutan habis maka bumi berhenti bernafas maka
selesailah cerita bumi ini.
Yang
ketiga hematlah air, bagaimana caranya ?
Jumlah air di bumi ini
memang tetap sama dari jaman es hingga sekarang, tidak berkurang tidak pula bertambah. Tapi
yang terjadi sekarang di belahan bumi manapun seolah jumlahnya makin bertambah
dengan mencairnya es di kutub utara dan selatan. Hal itu mengakibatkan
permukaan air laut naik 1,3 milimeter per tahun (national geographic). Hitung
dan bayangkan apa yang akan terjadi jika permukaan air laut naik terus,
jawabnya singkat bumi ditutupi air. Terus apakah kita bisa menyelamatkan bumi,
berikut tipsnya :
Gunakan air seperlunya.
Jangan buang limbah
berbahaya di selokan air, sungai, laut dan sebagainya.
Tanamlah pohon untuk jadi
penyerap air, karena pohon mampu menyerap air ke dalam tanah sebanyak 60-80
persen.
Buatlah hidroponik di
sekeliling rumah, kalau anda punya lahan luas bangunlah area penyimpanan air,
setidaknya anda ikut menjaga situ atau tempat-tempat penampungan resapan air.
Demikian semoga bermanfaat.
“Bumi rusak oleh tangan manusia, dan hanya tangan manusia yang mampu menyelamatkan”.
Kata Kunci : Kompetisi WEB Kompas MuDA & Pertamina